Abstrak: Ibadah merupakan salah satu pilar utama Islam dan dianggap sebagai fondasi agamanya. Ketika kita menganalisis hakikat ibadah Islam dan mempelajari karakteristiknya yang unik, tidak sulit untuk menemukan bahwa ibadah sebenarnya bukan hanya sekadar gerakan fisik, atau sekadar pembacaan lisan ayat-ayat "Al-Quran". Ibadah merupakan kode praktik yang tak tertandingi dan belum pernah ada sebelumnya yang memadukan retret kebijaksanaan, pengabdian spiritual, peningkatan moral, dan gerakan fisik. Sekarang, mari kita lihat pengantar terperincinya!
1. Waktu sholat umat muslim setiap hari
Setiap Muslim dalam Islam, terlepas dari jenis kelaminnya, harus shalat lima waktu tepat waktu. Kami memiliki jam azan profesional untuk memberi Anda posisi akurat sekali klik dan memperbarui waktu azan di seluruh dunia. Kecuali ada alasan sesuai dengan Syariah, tidak ada pengecualian, penggabungan, atau bahkan penundaan ibadah. Berikut adalah beberapa di antaranya:
(1) Fajar
Ibadah ini dilaksanakan setiap saat, sejak terbitnya matahari di ufuk timur (fajar) hingga terbitnya matahari.
(2) Dzuhur
Ibadah ini akan dilaksanakan tepat setelah matahari terbit, yaitu saat matahari baru saja mulai condong ke arah barat, dan dilaksanakan kapan saja antara titik tengah (empat puluh lima derajat ke arah cakrawala).
Misalnya, jika waktu matahari terbenam adalah pukul 7 sore, maka waktu ibadah ini dapat dimulai setelah pukul 12 siang dan sebelum pukul 3.30 sore. Dan sesaat setelah pukul tiga lewat tiga puluh, merupakan awal waktu ibadah berikutnya. Namun, untuk waktu yang tepat, perlu dicek waktu kalender di berbagai tempat.
(3) Ashar
Ibadah ini dilaksanakan pada waktu setelah waktu Dhuhur berakhir dan sebelum matahari terbenam.
(4) Magrib
Waktu yang tepat untuk melakukan ibadah ini adalah sejak matahari terbenam (yakni saat matahari menghilang di cakrawala) hingga awan merah di cakrawala barat menghilang sepenuhnya.
(5) Isya
Waktu pelaksanaan ibadah ini dimulai sejak terbenamnya matahari secara total di ufuk barat hingga terbitnya fajar keesokan harinya.
2. Tempat Ibadah Muslim
Secara umum, ibadah dilakukan di masjid pada hari Minggu.
3. Doa Islam
1. Pujian luar biasa dari orang-orang yang saya puja (Tike Bill):
Allah Maha Besar.
2. Kata-kata penyembahan (Sena):
Aku memohon kepada Allah agar melindungiku dari setan.
3. Taismi:
Atas nama Allah Yang Maha Pengasih.
4. Bab pertama Al Quran : bab permulaan.
Segala puji bagi Allah, Tuhan yang memelihara seluruh alam, Tuhan yang maha pengasih dan penyayang, dan Tuhan yang membalas. Kami hanya menyembah-Mu, kami hanya meminta pertolongan-Mu. Jalan orang-orang yang Engkau tolong bukanlah jalan orang-orang yang murka, dan bukan pula jalan orang-orang yang sesat. (Ya Tuhan! Aku mohon kepada-Mu untuk menerimanya)
5. Bab Kesetiaan (bisa juga dibaca di bab mana saja di Al Quran):
Kalian berkata: Dialah Allah, satu-satunya Tuhan; Allah bergantung pada segala sesuatu; Dia tidak diciptakan, dan tidak pula diciptakan; tidak ada sesuatu pun yang dapat menyamai-Nya.
6. Pujian dengan membungkuk:
Puji syukur kultivatorku hebat sekali!
7. Pujian dari Xiaozhan:
Allah memang mendengar orang memuji-Nya!
8. Pujian yang mengetuk:
Puji Tuhan Juruselamatku yang Agung karena kemurniannya!
9. Pujian untuk meditasi:
Segala kerja lidah, kerja badan, kerja harta, semuanya milik Allah, wahai orang suci! Allah menganugerahkanmu kedamaian, rahmat, dan keberuntungan! Semoga Allah menganugerahkan kedamaian kepada kita dan hamba-hamba Allah yang baik!
4. Syarat-syarat Ibadah Umat Islam
1. Pakaian bersih: pakaian bersih harus dikenakan saat beribadah.
2. Pemurnian air: gunakan air yang bersih dan tidak menimbulkan noda untuk pembersihan besar dan kecil.
3. Tempat bersih: Tempat ibadah harus bersih.
4. Niat: Seorang jamaah harus mempunyai kemauan dalam hatinya.
5. Pengenalan waktu: Layanan harus diselenggarakan dalam waktu yang ditentukan.
6. Arah positif: Arah ibadah adalah Mekkah, dan di Cina adalah arah barat.
5.Proses Ibadah Umat Muslim
1. Berdiri tegak: Anda harus berdiri tegak terlebih dahulu, wajah menghadap tegak, dan pandangan mata ke lantai.
2. Angkat tangan: Angkat bahu hingga menyentuh telinga dengan kedua tangan, tekuk lengan ke dalam dan letakkan tangan di posisi pusar. Angkat tangan dan ucapkan "Takbir" (Takbir, Allah Maha Besar) secara bersamaan, sebagai tanda menjauhi segala urusan duniawi dan sepenuh hati kepada Tuhan.
3. Bacaan: Bacalah surat pertama Al-Fatihah terlebih dahulu, kemudian bacalah surat-surat Al-Quran yang terkait.
4. Ju: bacalah Tekbil, tekuk badan, luruskan tulang belakang, pegang kedua lutut dengan kedua tangan, tumpuan badan pada punggung kaki, ucapkan dalam hati, "Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memelihara diriku" sebanyak 3 kali, luruskan badan, bacalah "Allah mendengar pujian hamba-Nya", kemudian berlutut.
5. Pukul kepala: bacalah "Tekbill" terlebih dahulu, lalu pukul kepala di antara kedua tangan. Siku menggantung, perut kosong, arahkan ke tanah, fokus pada ujung hidung, ucapkan dalam hati "Puji Tuhan yang mulia yang memeliharaku" sebanyak 3 kali. Satu ruku dan dua ruku, berdiri setelah ruku pertama, berlutut setelah ruku kedua, dan tetap berlutut setelah ruku ketiga.
6. Duduk berlutut: lutut di tanah, berdiri di atas kaki kanan, dan duduk di atas kaki kiri. Tangan di lutut, memperhatikan, membaca doa dalam hati. Kemudian pertama ke bahu kanan, dan kemudian ke bahu kiri untuk mengucapkan Selan, dan keluar untuk beribadah. Jika Anda tidak dapat berdiri, Anda dapat berlutut dan berbaring. Jika Anda masih kesulitan berbaring, Anda dapat berdoa dengan hati dan pikiran Anda.
6.Apa saja yang diperhatikan umat Islam dalam beribadah?
1. Tiga waktu yang diharamkan untuk beribadah: terbit fajar, tengah hari, terbenam matahari.
2. Bila dilarang membaca hak beribadah, ikutilah jamaah tersebut ke ibadah yang tidak diarahkan.
3. Dilarang memasuki ibadah yang tidak diarahkan bersama jamaah ketika dilarang untuk membaca ibadah yang benar.
4. Dilarang melihat sekeliling saat beribadah. Dilarang melihat ke langit saat beribadah.